Sabtu, 19 Maret 2016

Sistem Informasi Geografis (SIG)


Bersama Kita Bisa - Pertama saya ucapkan terima kasih sudah menyempatkan mengunjungi Blog sederhana ini, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang apa itu SIG..? kebetulan SIG ini adalah mata kuliah saya pada kali ini, langsung saja ini dia  

Pengetian - Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan 
  1. Membangun
  2. Menyimpan
  3. Mengelola
  4. Menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

Sejarah -Awal dikenalnya SIG tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang teknologi terutama komputer. Selama perang dunia kedua pemrosesan data mengalami kemajuan yang pesat terutama untuk memenuhi kebutuhan militer dalam memprediksi trayektori balistik. Pada awal tahun 1960-an perkembangan dalam ilmu komputer semakin pesat dan siap digunakan untuk bidang lain di luar militer. 
Para ahli meteorologi, geologi, dan geofisika mulai menggunakan komputer dalam pembuatan peta.
Tahun 1963 di Kanada muncul CGIS (Canadian Geographic Information System), dan selanjutnya menjadi SIG pertama di dunia. Dua tahun kemudian di Amerika Serikat beroperasi sistem serupa bernama MIDAS yang digunakan untuk memproses data-data sumber daya alam. Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset. 

Komponen Pendukung SIG - Komponen-komponen pendukung SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan metode yang dapat diuraikan sebagai berikut: 

1. Perangkat Keras (Hardware) - Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses : 
~Input data: mouse, digitizer, scanner
~Olah data: harddisk, processor, RAM, VGA Card
~Output data: plotter, printer, screening

2. Perangkat Lunak (Software) -  Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
 ~Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
~Data Base Management System (DBMS)
~Alat untuk menganalisa data-data
~Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa

3. Data - Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu :
~Data Spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

~Data Non Spasial (Atribut)
adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

4. Manusia - Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.

5. Metode - Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.

Software SIG - Untuk mengoperasikan software SIG butuh komputer dengan spesifikasi hardware tertentu, jika anda membeli komputer baru dengan spesifikasi prosesor Intel/AMD dengan kecepatan minimal 2 GHz, RAM 1 GB, Harddisk 40 GB maka bisa saya katakan komputer anda sudah cukup untuk menjalankan software SIG yang terbaru sekalipun misalnya ARCGIS 9.2. Software Sistem Informasi Geografis sekarang ini sudah banyak macamnya, mulai dari software SIG untuk pemetaan digital, olah citra, pemodelan spasial 3 dimensi maupun pembuatan sistem informasi spasial. Bebarapa contoh software SIG antara lain misalnya :
1. Software Pemetaan Digital misalnya Arc Info, Arc View, ARCGIS dan MAP Info
2. Software Olah Citra misalnya Ermapper dan Envi
3. Software pemodelan spasial 3D misalnya Surfer
4. Software Sistem Informasi Spatial misalnya Avenue
Beberapa sofware di atas bersifat shareware (berbayar) sehingga kita harus mengeluarkan biaya untuk membelinya. Jika ingin software SIG yang gratis kita bisa menggunakan software GIS opensource seperti QuantumGIS yang bisa anda download di link di bawah ini
Klik Disini
Software QuantumGIS ini cukup mudah digunakan/user friendly, jika anda kesulitan bisa buka tools helpnya maka di dalamnya akan terdapat panduan dalam mengoperasikan software tersebut. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar