SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN DI KECAMATAN MANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
(Zeinal Arifin / 1425010027)
Keingin mengerti akan suatu hal kini tidaklah sulit pada era modern saat ini karena informasi sangatlah mudah di dapatkan, dari paparan dosen saat perkuliahan suatu infomasi dapat kita peroleh melalui :
- Surat KabarMajalahJurnalOnlineSeminarMedia EletronikMedia OnlineBlog atau Situs WEB
Saat ini saya
ambil topik tentang sistem informasi pertanian yang berbasis web yang kedepanya
bisa menjawab masalah yang menjadi pertayaan para petani saat ini, saya ambil
tempat di KECAMATAN MANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH.
Sistem
informasi telah berkembang
sedemikian pesatnya baik
dari segi teknologi maupun manajemen pengoperasiannya.
Organisasi menggunakan sistem informasi
untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai
salah satu produk atau pelayanan mereka. Perusahaan menggunakan sistem
informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten
dengan jenis barang yang tersedia. Pengolahan informasi mempertimbangkan informasi
apa, untuk siapa, dan kapan harus disajikan (Wahyono,
2004).
Pengembangan sistem
informasi pertanian memerlukan dukungan
data yang akurat,
sistem informasi dan layanan data, serta informasi yang baik. Dengan
sistem informasi yang
baik, akan dapat dilakukan
pemantauan dan penyebarluasan informasi pertanian
secara cepat, akurat dan
murah. Pengembangan sistem informasi juga diperlukan
dalam membangun kegiatan koordinasi
dan sinkronisasi kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan pertanian baik oleh
departemen pertanian maupun
swasta (Hanani, dkk., 2003).
Informasi yang tepat
waktu (timeliness) dapat
dicapai dengan komponen
teknologi. Komponen teknologi
sistem komputermempercepat proses pengolahan data
dan komponen teknologi telekomunikasi mempercepat proses
transmisi data, sehingga membuat informasi dapat disajikan tepat waktunya.
Informasi yang
akurat (accurate) dapat dicapai
dengan komponen kontrol.
Komponen kontrol atau pengendalian
akan menjaga sistem informasi dari kesalahan-kesalahan yang disengaja atau
tidak disengaja. Komponen kontrol membuat
sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat
(Jogiyanto, 2003).
Sumber informasi
adalah data. Informasi diperoleh setelah data - data
mentah diproses atau diolah. Menurut Johan Burch dan Gary grudnitski, agar informasi
berharga, maka informasi
harus akurat, relevan, dan tepat
waktu (Ladjamudin,2005).
Web merupakan
fasilitas hypertext untuk menampilkan
data berupa teks,
gambar, suara, animasi dan
data multimedia lainnya.
Web adalah media yang digunakan untuk menampung data teks,
gambar, animasi dan
suara, yang dapat ditampilkan
melalui internet dan
dapat diakses oleh komputer
lain yang terhubung dengan internet. Hal-hal yang perlu diperhatan dalam
mendisain web adalah jenis web yang akan dibangun
(jenis isi atau
konten yang akan ditampilkan), bentuk layout web (seni
letak), tujuan atau sasaran
pengguna web, objek yang digunakan untuk
menampilkan web (tabel,gambar, dan
lain-lain), ukuran setiapfile,dan
sistem pengoperasian atau
update isi yangmudah(Madcoms, 2006).
Analisis Sistem
Pada umumnya
sistem informasi lahan pertanian pangan masih mempergunakan sistem informasi
manual yang sangat terbatas keefektifannya artinya, penyampaian informasi masih
harus melibatkan orang ke orang dalam lingkup informasi yang ingin
diperoleh.Hal ini juga yang terjadi di daerah lahan pertanian pangan di Kecamatan
Manduamas. Penerapan sistem informasi di daerah pertanian pangan Kecamatan Manduamas
masih dilakukan secara manual.Sehingga dalam penyimpanan, pengolahan, dan
penyampaian informasi tidak efektif dan efesien.Dalam penyimpanan dan penyampaian
informasi masih sebagian besar menggunakan peran manusia serta membutuhkan
waktu penyampaian yang relatif lebih lama. Para pencari informasi ataupun pengambil
keputusan masih harus mengalami kesulitan dalam hal perolehan data serta membutuhkan
banyak waktu untuk melengkapi segala data yang dibutuhkan.
Dari hasil
investigasi awal dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan suatu sistem informasi yang
dapat digunakan untuk mengakses informasi cepat dan sistematis sehingga mempermudah
para pencari informasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Jadi perlu
dilakukan pengembangan lebih lanjut atas sistem informasi tersebut berdasarkan identifikasi
kebutuhan. Sistem informasi berbasis web perlu dikembangkan agar diperoleh
sebuah sistem informasi yang lebih baik.
Menu Infrastruktur Pertanian
Menu ini berisi
data – data infrastruktur yang terdiri
dari bendungan, gedung BP3K serta irigasi yang
dimiliki oleh setiap
desa di Kecamatan Manduamas serta
kondisi infrastruktur tersebut serta melihat bagaimana
perkembangannya dalam kurun waktu
lima tahun di
setiap desa di Kecamatan Manduamas.
KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulan
Sistem informasi
lahan pertanian pangan di Kecamatan Manduamas masih menggunakan sistem
informasi manual yang sangat terbatas keefektifannya. Sehingga perlu
dikembangkan suatu sistem informasi yang lebih baik. Sistem informasi berbasis
web merupakan solusi yang perlu dicoba untuk mengatasi masalah aliran
informasi. Sistem informasi lahan pertanian pangan di Kecamatan Manduamas ini
dirancang melalui tahap pengembangan sistem System Development Life Cycle
(SDLC) Website yang dirancang merupakan web yang dinamis dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan MySQL sebagai pengolah data base. Sistem informasi lahan
pertanian pangan di Kecamatan Manduamas ini dirancang agar pengguna dapat
memberikan tanggapan kepada pengola web untuk memberikan saran, tanggapan
ataupun kritik untuk membangun sistem informasi ini.
- Saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar